Main Article Content

Akhlis Himam

Maqāmāt adalah genre baru yang lahir pada abad ke-3 hijriah genre ini diinisiasi oleh seorang Bediuzzaman al-Hamazani yang menjadi masyhur dan berkembang di zamannya. Maqāmāt setelah al-Hamazani kemudian populer oleh al-Hariri bahkan nama Maqāmāt al-Hamazani seakan terkubur oleh kepopuleran al-Hariri. Maqāmāt baik al-Hamazani ataupun al-Hariri sangat kaya akan keindahan bahasa baik dalam hal lafadznya ataupun maknanya. Jika dikaitkan dengan kajian ilmu balaghah, maka ilmu balaghah terbagi kepada tiga kajian besar yaitu ilmu bayan, ilmu ma’ani dan ilmu badi’. Ilmu badi’ merupakan bagian akhir dari ketiga kajian balaghah yang sangat populer pada era Maqāmāt lahir. Ilmu badi’ sendiri terbagi menjadi Al-Muhassinat Al-Lafdziyah dan al Muhassisat Al-Ma’nawiyyah. Pada kajian ini peneliti menyajikan kajian tentang al-Muhassinat al-Lafdziyah yang terdapat pada salah satu Maqāmāt al-Hariri yaitu Maqāmāt al-Maghribiyyah dengan metode analisis deskriptif. Pada kajian ini peneliti menyajikan naskah teks maqāmāt al-maghribiyah dan data dalam bentuk tabel. Adapun hasil yang ditemukan oleh peneliti adalah pad maqāmāt al-maghribiyah terdapat beberapa macam muhassināt lafziyah di antaranya adalah jinas, muwazanah, tarsi’, mā lā yastahīlu al-in'ikās ,tasdir, saj’. Selain itu beberapa muhassināt lafziyah juga dapat berkumpul pada lafadz yang sama.