Nadhoriyah Taqdim wa Takhir
Main Article Content
Dalam menyusun kalimat di dalam Bahasa arab, wajib mengetahui setiap
tempat tingkatan kalimat, ada beberapa kedudukan yang memiliki posisi
lebih awal dibandingkan yang lain, seperti mubta yang berada di posisi
paling awal, kemudian di susul oleh Khobar, kemudian maful bihi dan
seterusnya, jika susunan kalimat terbentuk pada dasar seperti ini maka ini
adalah bentuk asli kalimat, tetapi seandainya ada kedudukan kalimat yang
tidak menempati posisi sebenarnya, seperti Khobar yang berada pada
tingkat awal kalimat, maka penyusunan kalimat pada keadaan seperti ini
masuk ke dalam pembahasan taqdim wa ta’khir, sebuah pembahasan yang
menjelaskan tentang perubahan-perubahan susunan kalimat dari bentuk
sebenarnyak, semua itu dilandaskan dengan alasan, seperti yang dikatakan
oleh imam sibawaih dan syekh abdul qohir, orang arab mendahulukan dan
mengakhirkan sebuah kedudukan karena ada kekhususan di dalamnya
yaitu untuk ihtimam dan inayah, dan harus dijelaskan sebab keberadaan
kedua hal itu, agar menjadi pembahasan yang luas.